Tinews.id, Pangkalpinang – Halaman Kantor Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, tampak berbeda dari biasanya. Ratusan orang berkumpul dengan seragam rapi, mulai dari aparat kepolisian, perwakilan Forkopimcam, Pemuda Pancasila, guru, hingga pelajar se-Kecamatan Gerunggang. Mereka hadir dalam Apel Siaga Penolakan Geng Motor, sebuah kegiatan yang digelar Polsek Gerunggang sebagai bentuk komitmen bersama menanggulangi maraknya aksi geng motor yang semakin mengkhawatirkan di wilayah Kecamatan Gerunggang, Rabu (19/02/25).
Suasana terasa khidmat ditengah hujan gerimis saat Kapolsek Gerunggang, AKP Edi Purwanto, memberikan sambutan. Dengan suara tegas, ia mengingatkan bahwa penanganan ketertiban umum bukan hanya tanggung jawab kepolisian semata, melainkan tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. “Polri, khususnya Polsek Gerunggang, merupakan garda terdepan dalam menjaga keamanan. Namun, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujarnya.
AKP Edi Purwanto juga menyentil fenomena era digitalisasi 4.0 yang menuntut kehati-hatian lebih. “Dulu, orang tua kita selalu mengingatkan, ‘Jagalah mulutmu, karena mulutmu adalah harimaumu.’ Namun, sekarang pesan itu berubah menjadi ‘Jagalah jarimu, karena jarimu bisa menjadi bahaya bagimu.’ Kita harus berhati-hati dalam bermedia sosial, jangan sampai karena kelalaian kita, jari-jari kita justru membawa celaka,” tambahnya dengan nada serius.
Ia pun tak lupa menyoroti tren pembentukan geng motor di kalangan anak muda yang dinilai sangat berbahaya. “Saat ini, banyak anak-anak yang terlibat dalam geng motor. Hal ini sangat meresahkan karena dapat merusak masa depan mereka dan generasi bangsa. Sudah banyak pelaku geng motor yang ditangkap oleh pihak kepolisian, khususnya di Kota Pangkalpinang,” tegasnya.
AKP Edi berharap, melalui kegiatan ini, seluruh lapisan masyarakat dapat bersinergi untuk mencegah dan menanggulangi aksi geng motor. “Kami mengajak semua pihak, termasuk orang tua, guru, dan pemuda, untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah kita. Mari kita jaga generasi muda kita dari pengaruh negatif geng motor,” pungkasnya.
Apel siaga ini bukan sekadar seremonial belaka. Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen bersama antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif. Perwakilan Forkopimcam, Pemuda Pancasila, guru, dan pelajar yang hadir pun menyatakan dukungan penuh terhadap upaya penolakan geng motor.
Salah satu guru yang hadir, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap maraknya geng motor di kalangan pelajar. “Sebagai pendidik, kami merasa prihatin melihat banyaknya anak-anak yang terlibat dalam geng motor. Kami berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, kesadaran mereka akan bahaya geng motor semakin meningkat,” ujarnya.
Sementara itu, Andi, seorang pelajar SMA yang turut hadir, mengaku terinspirasi dengan pesan yang disampaikan Kapolsek. “Saya sadar, masa depan kami sebagai generasi muda terlalu berharga untuk dihancurkan oleh hal-hal negatif seperti geng motor. Kami harus lebih bijak dalam bergaul dan menggunakan media sosial,” katanya dengan penuh semangat.
Apel Siaga Penolakan Geng Motor ini menjadi langkah awal yang penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif di Kecamatan Gerunggang. Melalui sinergi antara kepolisian, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan aksi geng motor dapat ditekan dan generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.
AKP Edi Purwanto menutup kegiatan dengan pesan penuh harap, “Mari kita jaga bersama-sama. Keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab kita semua. Dengan kerja sama yang baik, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih cerah untuk anak-anak kita.”
Kegiatan ini pun ditutup dengan pembacaan ikrar bersama, menandakan komitmen seluruh pihak untuk terus berupaya menolak geng motor dan menjaga keamanan di wilayah Kecamatan Gerunggang. Semoga langkah ini menjadi awal dari perubahan besar yang membawa dampak positif bagi masyarakat. (rz)
