Bangka Tengah, 5 Februari 2025 – Kondisi dinding gedung perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Bangka Tengah, yang dibangun di atas tanah eks PT Kobatin, Kelurahan Padang Mulia, Koba, semakin memprihatinkan. Kendati telah berulang kali diperbaiki, keretakan masih terlihat jelas di beberapa bagian dinding, Minggu, 2 Februari 2025. Jika tidak segera ditangani, bangunan senilai Rp 9,6 miliar ini terancam tidak bertahan lama.
Diketahui proyek pembangunan gedung perpustakaan ini dikerjakan oleh CV Pelita Sari yang beralamat di Jalan Selan Gang Bandes No. 28 RT 008 RW 003 Pangkalpinang. Proyek ini menelan biaya Rp 9.605.530.000,00 dari nilai HPS Rp 9.785.000.000,00 yang bersumber dari APBD Kabupaten Bangka Tengah tahun 2023. Konsultan supervisi proyek ini adalah CV Putri Kreasi Mandiri.
Seorang staf perusahaan kontraktor menyatakan bahwa keretakan tersebut diakibatkan oleh acian semen dan akan segera diperbaiki. Namun, pernyataan ini berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh salah satu masyarakat Bangka Tengah.
Menurutnya, banyaknya proyek yang dikerjakan oleh CV Pelita Sari di Bangka Tengah setiap tahunnya membuat pekerjaan mereka terkesan asal-asalan.
Sementara itu, seorang ahli konstruksi yang enggan disebutkan namanya menjelaskan bahwa keretakan tersebut kemungkinan besar diakibatkan oleh tekanan dari atas yang terlalu berat. Gedung perpustakaan ini terdiri dari empat lantai, namun struktur pondasinya diduga tidak berimbang.

Selain itu, tambah narasumber, lokasi bangunan yang merupakan bekas area tambang Kobatin juga menjadi faktor yang memperburuk kondisi tanah.
Keretakan pada dinding gedung perpustakaan ini tentu menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat. Mereka berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini agar bangunan perpustakaan dapat berfungsi sebagaimana mestinya dan tidak membahayakan pengunjung. (Suhairi Gimpong)